Kamis, 23 April 2015

Manajemen Karier



Manajemen Karier


Untuk pengembangan karier, setiap pegawai  di perusahaan manapun   perlu melakukan manajemen karier. Satu di antara beberapa  komponen  manajemen karier ialah  penyusunan perencanaan karier.

·        Perencanaan karir merupakan  proses dimana individu dapat memilih tujuan karir serta jalan untuk mencapai tujuan tersebut. Dengan perencanaan karir, individu dapat menetapkan tujuan karirnya.
·        Perencanan karir berisi tujuan dan sasaran yang jelas dan obyektif yang akan dicapai seorang pegawai dalam pengembangan kariernya, termasuk bagaimana strategi pencapaiannya. Dalam hal ini tujuan dan sasaran yang ingin dicapai selayaknya bersifat menantang tetapi dapat direalisaikan.

Perbedaan tujuan dan sasaran karier
·  Tujuan karier dapat diartikan sebagai kondisi jangka panjang yang diinginkan, yang secara keseluruhan dapat dicapai, atau pencapaiannya hanya sebagian, bisa juga tidak tercapai sama sekali.
·  Sasaran karier adalah suatu nilai karier di kemudian hari yang akan dicapai melalui pelaksanaan dari beberapa kegiatan.

Perkembangan karier yang positif dari seorang pegawai akan berpengaruh langsung terhadap perbaikan kinerja perusahaan. Dalam hal ini perusahaan membutuhkan pegawai dengan kualitas yang memadai, untuk mencapai kualitas kepegawaian tersebut setiap pegawai dapat menempuhnya dengan terlebih dahulu membuat perencanaan karier.

Pendekatan dalam perencanaan karierdapat dibagi menjadidua, yaitu :
a)     Pendekatan informal, yang meliputi  evaluasi kinerja dan konseling karir.
b)     Pendekatan formal, ditempuh melalui penyelenggaraan workshop, seminar, program pengembangan diri, termasuk emberian bantuan dana pendidikan.



Terdapat beberapa manfaat yang dapat dipetiki dari sistem pengembangan karir yang baik, yaitu (Stephen P, 1982, dalam Sriwati H, 2008) :


·     Melalui program pengembangan karier dari organisasi, individu akan menyesuaikan bakat, minat, keterampilan dan tujuan karir dengan kebutuhan organisasi, sehingga organisasi memiliki ketersediaan SDM internal.
·       Meningkatkan kemampuan organisasi untuk menarik dan mempertahankan   personil yang memiliki bakat yang tinggi.
·        Memastikan personil mendapatkan kesempatan untuk berkembang
·        Mengurangi kefrustasian personil.


Daftar Pustaka :
      a)     http://ronawajah.wordpress.com/2011/01/03/3058/ 
      b)     http://belajarmsdm.blogspot.com/2010/05/manajemen-karir.html
      c)    http://tesismanajemen.com/pengaruh-manajemen-karir-terhadap-kesuksesan-karir/ 
      d)  http://anapriyangga.blogspot.com/2010/09/perencanaan-dan-pengembangan-karir.html  
      e)    http://manuardirenata.blogspot.com/2013/07/definisi-dan-pengambangan-karir-menurut.html