Jumat, 12 Juni 2015

Kepuasan Kerja


Kepuasan berkaitan dengan perasaan seseorang, atau apa yang sedang dirasakan seseorang pada saat tertentu, berkaitan dengan pencapaian yang telah dilakukannya. Jika seseorang melakukan pekerjaan, kemudian dirinya merasa puas dengan apa yang dilakukannya dan apa yang didapatkannya, maka dengan sendirinya kepuasan yang dialaminya akan berpengaruh terhadap produktivitas kerjanya.

I
nteraksi pegawai dengan perusahaan dipengaruhi oleh bagaimana tingkat kepuasan kerja yang terjadi. Kepuasan kerja menyangkut kepuasan pegawai (hal yang berkaitan dengan mental pegawai), merupakan  salah satu variabel yang paling banyak digunakan dalam perilaku organisasi (Scmidt, 2014). Kepuasan kerja menyangkut perasaan yang berlangsung pada diri setiap pegawai. Perasaan itu begitu dinamis, merupakan akumulasi dari sekian banyak rasa, dengan kata lain perasaan merupakan aktivitas yang kompleks dan rumit.

Dua jenis kepuasan kerja berdasarkan tingkat perasaan pegawai mengenai  pekerjaannya. Pertama, dan paling banyak dipelajari, yaitu kepuasan kerja yang bersifat umum. Hal ini  mengacu pada perasaan semua pegawai mengenai pekerjaannya. Sebagai contoh, dengan adanya ungkapan "secara keseluruhan, saya mencintai pekerjaan saya; Kedua, kepuasan dari segi kerja  yang mengacu pada perasaan tentang aspek pekerjaan tertentu, seperti gaji, tunjangan, dan kualitas hubungan dengan rekan kerja. Sebagai contoh adanya ungkapan,  "Secara keseluruhan, saya mencintai pekerjaan saya, tapi saya mengalami kesulitan untuk mengelola jadwal” (Mueller dan Kim, 2008).

Kepuasan kerja pegawai dalam menjalankan tugasnya erat kaitannya dengan kondisi lingkungan kerja. Adapun pemahaman mengenai lingkungan kerja ialah segala sesuatu yang ada di sekitar pegawai dan dapat mempengaruhinya dalam menjalankan tugas. Pertama, lingkungan kerja yang langsung berhubungan dengan pegawai seperti pusat kerja, kursi, meja, dan sebagainya;


Di satu sisi ada pegawai yang mencapai tingkat kepuasan kerja, di sisi lainnya ada juga yang mencapai ketidakpuasan kerja. Antara kepuasan dan ketidakpuasan kerja dipengaruh banyak faktor, mulai dari internal pegawai, internal manajemen perusahaan, dan interaksi pegawai dengan manajemen perusahaan.
Faktor kepuasan kerja telah menjadi perhatian penting kalangan akademisi dan peneliti bidang manajemen sumberdaya manusia di berbagai Negara. Untuk menjelaskan perkembangan kepuasan kerja, para peneliti telah mengambil pendekatan dengan menggolongkannya menjadi:  Karakteristik pekerjaan; Karakteristik organisasi; dan karakteristik pekerja, sebagaimana dijelaskan oleh Jex (2002).

Daftar Pustaka.
  1. hasthojn.blogspot.com/2012/12/kepuasan-kerja.html
  2. http://artikelsdm.blogspot.com/2009/07/pengertian-kepuasan-kerja-karyawan.html
  3. http://adistri05.blogspot.com/2013/11/kepuasan-kerjastres-dan-disiplin.html
  4. https://muhamadnurdinyusuf.wordpress.com/download/jurnal-manajemen-sumber-daya-manusia/
  5. http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/03/pengaruh-program-pengembangan-karir-dan.html
  6. https://ab3duh.wordpress.com/2015/04/04/jurnal-manajemen-sumber-daya-manusia/
  7. https://vianisilv.wordpress.com/2014/03/17/manajemen-sumber-daya-manusia-lanjutan-kepuasan-kerja/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar