Jumat, 05 Juni 2015

Manajemen Kompensasi

Tingkat kepuasan pegawai terhadap manajemen kompensasi merupakan faktor penentu bagi kelangsungan dan perkembangan perusahaan. Manajemen kompensasi sangat berpengaruh terhadap motivasi pegawai, jika salah atau keliru dalam penerapannya maka sudah pasti akan menimbulkan penurunan kinerja pegawai yang sekaligus akan menyebabkan penurunan produktivitas perusahaan.

Kompensasi diberikan dengan tujuan memberikan rangsangan dan motivasi kepada pekerja untuk meningkatkan prestasi kerja, serta efisiensi dan efektivitas produksi. 

Kepuasaan kerja pegawai terletak pada faktor kompensasi, yang tak lain merupakan segala sesuatu yang diterima pegawai sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilakukannya,
Manajemen kompensasi menyangkut dua macam kepentingan, yaitu kepentingan pegawai dan kepentingan perusahaan. Kepentingan pegawai ialah menjalankan tugas dan kewajiban yang diberikan oleh perusahaan, sehingga memenuhi standar produksi atau standar kerja yang telah ditetapkan. Sedangkan kepentingan perusahaan ialah memberikan kompensasi sesuai dengan pencapaian kinerja dan peraturan-perundang-undangan mengenai ketenagakerjaan yang berlaku.

Keuntungan penerapan manajemen kompensasi seperti :
·         Kontribusi pegawai terhadap perusahaan akan meningkat;
·         Proses pengawasan terhadap kinerja pegawai menjadi lebih mudah;
·         Efisiensi dan efektivitas kerja pegawai akan meningkat;
·         Kebahagiaan dan kepuasan pekerja akan meningkat;
·         Makin rendahnya tingkat keluar-masuk pegawai;  
·         Pencapaian tujuan perusahaan menjadi lebih mudah.



Adapun tujuan pemberian kompensasi ialah:
·         Mendapatkan karyawan yang berkualitas;
·         Mempertahankan karyawan yang sudah ada;
·         Menegakkan keadilan;
·         Memperbaiki perubahan sikap dan perilaku;
·         Efisiensi biaya;
·         Administrasi legalitas.

faktor-faktor yang mempengaruhi kompensasi :
Kebenaran dan keadilan, pemberian kompensasi disesuaikan dengan kemampuan, kecakapan pendidikan dan jasa yang telah ditunjukkan kepada perusahaan.
Dana perusahaan, suatu perusahaan dalam memberikan kompensasi kepada pegawainya harus disesuaikan dengan kemampuan dana yang dimilikinya.
Serikat pegawai, serikat pegawai merupakan simbol kekuatan dalam menuntut perbaikan nasib, yang perlu mendapatkan perhatian.
Produktifitas kerja, semakin tingginya tingkat produktifitas seorang pegawai maka hal ini akan menjadi pertimbangan bagi perusahaan untuk memberikan kompensasi. Karena produktifitas merupakan salah satu indikator prestasi kerja pegawai.
Biaya hidup, dalam hal ini perusahaan harus memperhatikan biaya hidup pegawai dan keluarganya.

Jenis Kompensasi
Kompensasi langsung tak lain merupakan penghargaan atau ganjaran yang disebut dengan gaji atau upah, dibayarkan berdasarkan periode waktu tertentu, umumnya setiap bulan (salary), ada juga upah mingguan, harian atau setiap jam (hourly wage).
Kompensasi tidak langsung merupakan pemberian bagian keuntungan atau manfaat lainnya bagi para pegawai di luar gaji atau upah tetap, bisa berbentuk uang atau barang, misalnya tunjangan hari raya (THR).

Insentif ialah penghargaan atau ganjaran yang diberikan untuk memotivasi pegawai supaya dapat meningkatkan produktivitas kerjanya.


Daftar Pustaka :

  •        http://www.kajianpustaka.com/2012/10/pengertian-jenis-dan-tujuan-kompensasi.html
    ·         Hasibuan, H. Malayu S.P, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi Kedua, Penerbit BPFE-UGM, Yogyakarta.
    ·         Noto Atmodjo, Soekidjo, Pengembangan Sumber Daya Manusia, Cetakan Ke-2, Penerbit Reneka Cipta, Jakarta.
    ·         Irianto, Yusuf, Tema-Tema Pokok Manajemen Sumber Daya Alam, Penerbit Insan Cendikiawan, Surabaya.
    ·         http://ilmukesmas.com/kompensasi-dalam-manajemen-sumber-daya-manusia/
    ·         http://www.slideshare.net/anggibert/kompensasi-manajemen

Tidak ada komentar:

Posting Komentar