Motivasi kerja karyawan dipengaruhi oleh berbagai faktor
baik faktor internal maupun eksternal. Salah satu faktor eksternal yang
mempengarui motivasi kerja karyawan adalah kesejahteraan karyawan, penghargaan,
lingkungan kerja, masa kerja, serta pendidikan dan latihan kerja. Motivasi
ekstrinsik tetap diperlukan sebab tidak semua pekerjaan dapat menarik minat
bawahan atau sesuai dengan kebutuhan.
Motivasi merupakan salah satu faktor yang dapat mendukung
efektivitas kerja, karena motivasi adalah keadaan intern diri seseorang yang
mengaktifkan dan mengarahkan tingkah lakunya kepada sasaran tertentu. Adanya
motivasi kerja yang terdapat dalam diri pegawai yang disertai oleh disiplin
kerja yang baik merupakan dua aspek yang sangat diharapkan oleh instansi.
Efektivitas kerja di sini tidak akan dapat meningkat tanpa adanya motivasi
kerja yang tinggi untuk melakukan pekerjaan dengan optimal tanpa ada tekanan
dan paksaan dari orang lain yang diimbangi oleh disiplin yang tinggi.
Untuk motivasi harus ada kepastian bahwa pekerjaanya
sendiri mengandung banyak tantangan dan merangsang pegawai untuk melakukannya.
Hubungan antara tugas dan petugas harus memberi kesempatan bagi yang bersangkutan
supaya kreatif dengan caranya sendiri. Adapun beberapa kondisi yang
memudahkan motivasi yaitu:
1. Memperluas
tugas
2. Pertukaran tugas
3. Manajemen menuntut
sasaran
4. Partisipasi
5. Manajer ganda
6. Mencapai tujuan
7. Pertumbuhan
8. Pengakuan
9. Tanggung jawab
Dan beberapa tujuan
dari motivasi sendiri adalah:
1. Mendorong gairah
dan semangat kerja karyawan
2. Meningkatkan moral
dan kepuasan kerja karyawan
3. Meningkatkan
produktivitas kerja keryawan
4. Mempertahankan
loyalitas dan kestabilan karyawan perusahaan
5. Meningkatkan
kedisiplinan dan menurunkan tingkat absensi karyawan.
Motivasi karyawan bisa sulit karena setiap orang memiliki
ketrampilan, kebutuhan, pangalaman dan latar belakang yang berbeda-beda.
Memotivasi karyawan memerlukan pendekatan khusus untuk memenuhi kebutuhan
karyawan. Satu metode yang efektif untuk memotivasi karyawan adalah dengan
berkomunikasi dengan yang bersangkutan secara tepat waktu, konsisten dan
melambangkan program kepenasihatan. Sebagai bagian dari program kepenasihatan,
diperlukan penetapan tujuan sehingga karyawan memiliki tujuan yang tertentu dan
dapat di ukur untuk mencapai tujuan. Tujuan ini harus diarahkan keperkembangan
karier profesional orang yang bersangkutan dan terhadap kebutuhan organisasi. Faktor
yang memberi motivasi meliputi lingkungan dan etika, kemampuan untuk tetap
dapat mengikuti kecenderungan industri atau teknik, tugas, tugas pelanggan,
bekerja dalam lingkungan lain, pelatihan dan kemajuan karier yang jelas.
Daftar Pustaka :
- Hasibuan, Malayu, 2005, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi, Jakarta : PT. Bumi Aksara
- Manulang, Marihot AMH., 2006, Manajemen Personalia, Yogyakarta : Gadjah Mada University Press
- Mangkunegara, Anwar Prabu, A.A., 2009, Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, Bandung : PT. Remaja Rosdakarya
- Rosidah, Sulistiyani, Ambar Teguh, 2009, MSDM Konsep, Teori dan Pengembangan dalam Konteks Organisasi Publik, Yogyakarta : Graha Ilmu
- Suryadi, 2005, Seni Membangkitkan Inovasi dan Kreativitas Perusahaan, Jakarta : Edsa Mahkota
- http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/04/teori-motivasi-kerja.html
- http://www.academia.edu/9448996/TUGAS_MAKALAH_PENGEMBANGAN_SUMBER_DAYA_MANUSIA_DENGAN_PENDEKATAN_MOTIVASI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar