Jumat, 12 Juni 2015

Manajemen Talenta

Keunggulan SDM paling tidak terletak pada tiga hal, yaitu bakat, pengetahuan dan keterampilan (Susilo, 2012). Ternyata kemampuan manusia itu tidak stagnan pada posisi atau titik tertentu (not fixed ability), namun sebenarnya terus mengalami perkembangan (developing abilities) (Sheal, 2010). Bakat atau talenta setiap orang perlu terus ditumbuh-kembangkan lebih lanjut, dikelola dengan metode yang tepat, melalui tahapan :


Hasrat sejati (inner calling), yaitu proses menemukan keinginan yang selalu mendorong seseorang untuk melakukannya;


Pembuktian diri, yaitu memunculkan gagasan atau ide kemudian memperjuangkannya sampai berhasil;


Perbandingan positif, yaitu membuat perbandingan positif dengan orang lain yang sudah berhasil;


Pengasahan (practicing), yaitu proses mengasah talentatau kelebihan alamiah yang telah ada dalam dirinya. Kesuksesan bukan sekedar adanya talenta, peluang, dukungan atau pelatihan semata, namun harus selalu ada tindakan dan praktek yang selalu dijalankan;


Penempatan, setiap talenta harus disalurkan atau ditempatkan pada jalur yang baik dan benar. Banyak orang yang memiliki talenta di bidang tertentu namun dalam kehidupannya tidak pernah ketemu dengan saluran yang tepat, sehingga energy potensialnya tersebut terpendam. Berbagai kegiatan ajang pencarian bakat sangat
membantu orang-orang bertalanta untuk menunjukkan eksistensinya.


Karyawan adalah aset dan unsur investasi efektif perusahaan. Dengan demikian talenta mereka seharusnya dikelola dan dikembangkan. Melalui sistem manajemen talenta (SMT), perusahaan akan mampu mengurangi biaya kesalahan-kesalahan karena rekrutmen dan pengembangan sumberdaya manusia yang tidak tepat, menghemat waktu, dan mengurangi deviasi kinerja.

Paradigma yang terkandung di balik manajemen talenta ialah bahwa persaingan antar perusahaan sebenarnya terjadi  di level individual. Dengan demikian, jika  perusahaan berhasil memperoleh individu yang lebih baik dibanding individu lainnya, dengan sendirinya perusahaan akan menjadi lebih baik dibandingkan para pesaingnya.


Pegawai yang bertalenta akan menjadi komponen penting dalam perusahaan yang memiliki beragam keunggulan seperti pemikiran stratejik, kemampuan kepemimpinan, keterampilan komunikasi, kemampuan memberikan inspirasi, memiliki insting kewirausahaan (entrepreneur instincts), keterampilan fungsional, dan produktivitas yang tinggi.

Implementasi Manajemen Talenta
Sebagian besar  perusahaan mempromosikan karyawan  hanya berdasarkan sejarah, jejak rekam pekerjaan, kesuksesan masa lalu dan masa kerja. Dalam hal ini hanya sedikit perusahaan memberikan promosi berdasarkan  talenta atau potensi mereka. Talenta  merupakan bawaan dan pondasi dasar kinerja yang hebat. Pengalaman dan keterampilan penting, namun  jika memiliki talenta yang tepat, maka intensitas pelatihan atau pengalaman bukan masalah mendasar.


Ada tiga kapabilitas utama yang harus dimiiliki oleh SDM bertalenta, yaitu pengetahuan, kompetensi dan motivasi.  Persoalapenting dalam manajemen talenta berikutnya ialah bagaimana mempertahankan (retain) kelompok superkeeper dan keeper, yaitu melalui penyediaan jalur karir, promosi  dan sistem kompensasi yang kompetitif.

Daftar Pustaka.
  1. http://sbm.binus.ac.id/2013/08/01/manajemen-talenta-bagian-1/
  2. http://tonikarsudjono.blogspot.com/2014/06/sistem-manajemen-t-l-e-n-t-a.html
  3. https://amirtengku.wordpress.com/2012/06/11/manajemen-talenta-dan-pelatihan-keberagaman-sdm-perusahaan/
  4. https://ronawajah.wordpress.com/2009/03/03/sistem-manajemen-talenta/
  5. http://tonikarsudjono.blogspot.com/2015/05/msdm-dan-mt.html
  6. http://www.slideshare.net/andichaidir/talent-management-article-on-buletin-wonokoyo-edisi-5-juni-2011
  7. http://rajapresentasi.com/2014/05/cara-menyusun-strategi-manajemen-talenta-talent-management/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar