Keunggulan SDM paling tidak
terletak pada tiga hal, yaitu bakat, pengetahuan dan
keterampilan (Susilo, 2012). Ternyata kemampuan manusia itu tidak
stagnan pada posisi
atau titik tertentu (not fixed ability), namun sebenarnya terus mengalami
perkembangan (developing abilities) (Sheal, 2010). Bakat atau talenta setiap orang
perlu terus
ditumbuh-kembangkan lebih lanjut, dikelola dengan metode yang tepat, melalui tahapan :
Hasrat
sejati (inner
calling), yaitu proses menemukan keinginan yang selalu
mendorong seseorang untuk
melakukannya;
Pembuktian diri, yaitu memunculkan gagasan atau ide kemudian
memperjuangkannya sampai
berhasil;
Perbandingan
positif, yaitu membuat perbandingan positif dengan orang lain yang sudah berhasil;
Pengasahan (practicing), yaitu proses mengasah talenta atau kelebihan alamiah yang telah ada dalam
dirinya. Kesuksesan bukan sekedar
adanya talenta, peluang,
dukungan atau pelatihan semata, namun harus
selalu ada tindakan dan praktek
yang selalu dijalankan;
Penempatan, setiap talenta harus
disalurkan atau ditempatkan pada jalur
yang baik
dan
benar. Banyak
orang yang memiliki
talenta di bidang tertentu namun dalam kehidupannya tidak pernah ketemu dengan saluran yang tepat, sehingga energy
potensialnya tersebut terpendam. Berbagai kegiatan ajang pencarian bakat sangat
membantu orang-orang bertalanta untuk menunjukkan eksistensinya.
Karyawan adalah aset dan
unsur
investasi efektif perusahaan. Dengan demikian talenta mereka seharusnya dikelola dan dikembangkan. Melalui sistem
manajemen talenta (SMT), perusahaan
akan mampu mengurangi
biaya kesalahan-kesalahan karena rekrutmen dan
pengembangan sumberdaya manusia yang tidak tepat, menghemat waktu, dan mengurangi deviasi
kinerja.
Paradigma yang terkandung di
balik
manajemen talenta ialah bahwa persaingan antar perusahaan sebenarnya terjadi
di level
individual. Dengan demikian, jika perusahaan berhasil memperoleh individu yang lebih baik dibanding individu lainnya, dengan sendirinya perusahaan akan menjadi
lebih baik
dibandingkan para pesaingnya.
Pegawai yang bertalenta akan menjadi komponen penting dalam perusahaan yang
memiliki beragam
keunggulan seperti pemikiran stratejik, kemampuan kepemimpinan, keterampilan komunikasi, kemampuan memberikan inspirasi,
memiliki insting kewirausahaan (entrepreneur instincts), keterampilan fungsional, dan produktivitas
yang tinggi.
Implementasi Manajemen
Talenta
Sebagian besar perusahaan mempromosikan karyawan hanya berdasarkan sejarah, jejak rekam
pekerjaan, kesuksesan masa lalu dan masa kerja. Dalam hal ini
hanya sedikit perusahaan memberikan promosi
berdasarkan talenta atau potensi
mereka. Talenta merupakan bawaan dan pondasi
dasar kinerja yang hebat.
Pengalaman dan keterampilan penting, namun
jika memiliki
talenta yang tepat,
maka intensitas pelatihan atau pengalaman bukan masalah mendasar.
Ada tiga
kapabilitas
utama yang harus dimiiliki
oleh SDM bertalenta, yaitu pengetahuan,
kompetensi dan motivasi. Persoalan penting dalam manajemen talenta berikutnya
ialah bagaimana mempertahankan (retain)
kelompok superkeeper
dan
keeper, yaitu melalui penyediaan jalur karir, promosi dan sistem kompensasi
yang kompetitif.
Daftar Pustaka.
Daftar Pustaka.
- http://sbm.binus.ac.id/2013/08/01/manajemen-talenta-bagian-1/
- http://tonikarsudjono.blogspot.com/2014/06/sistem-manajemen-t-l-e-n-t-a.html
- https://amirtengku.wordpress.com/2012/06/11/manajemen-talenta-dan-pelatihan-keberagaman-sdm-perusahaan/
- https://ronawajah.wordpress.com/2009/03/03/sistem-manajemen-talenta/
- http://tonikarsudjono.blogspot.com/2015/05/msdm-dan-mt.html
- http://www.slideshare.net/andichaidir/talent-management-article-on-buletin-wonokoyo-edisi-5-juni-2011
- http://rajapresentasi.com/2014/05/cara-menyusun-strategi-manajemen-talenta-talent-management/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar